Jumat, 02 April 2010

Enterpreneur

sebuah catatan dari kulia technopreneurship.


enterpreneur merupakan pekerjaan yang mengasyikkan. sebagai seorang enterpereneur, kita adalah orang yang merdeka. Tidak ada yang bisa mengatur kita karena kita adalah BOSS kita sendiri. Tidak terikat oleh jam kerja yang biasanya ada jika kita bekerja untuk orang lain. Kita bebas melakukan pekerjaan kita. Di rumah dan dimanapun kita mau. tergantung kepada kita, apakah ingin hasil yang bagus atau yang biasa saja. Kalau ingin yang bagus ya kerja keras, kalau tidak ya santai-santai saja.
Seorang enterpreneur membuat sesuatu yang berbeda, dari yang awalnya tidak ada orang yang percaya. Seorang enterpreneur menggabungkan semua hal yang dibutuhkan untuk bisa merealisasikan ide-ide baru.
Untuk menjadi seorang enterpreneur, langkah awalnya adalah JUST DO IT!!! Biasakan diri untuk bekerja sehingga semua mielin yang ada di tubuh bisa merekam semua pekerjaan sehingga tubuh menjadi ringan jika harus bekerja keras. Hal ini disebut MUSCLE MEMORY. Latihlah diri. Merupakan suatu hal yang wajar jika kita berbuat salah. Dengan adanya kesalahan kita bisa belajar.

WINNER NEVER QUIT AND QUITTERS NEVER WIN.

Rumus sukses
Kesuksesan = peluang + persiapan

Kesuksesan dibawa oleh adanya keberuntungan dan peluang. Dan hanya orang-orang yang siap yang bisa memanfaatkan peluang menjadi sebuah kesuksesan. Enterpreneur merupakan seorang penjinak resiko. Semua orang tahu bahwa semua peluang dan keputusan ada resikonya. Oleh karena itu, sebelum melangkah lebih lanjut, kita harus bisa menjinakkan resiko tersebut.

Orang bodoh hanya bicara kaya saja. Tetapi, bagi seorang enterpreneur kaya bukanlah tujuan utama. Kaya hanyalah akibat dari hasil kerja keras.
Orang bodoh hanya berkhayal. Tetapi, seorang enterpreneur mampu mengubah khayalan menjadi sebuah kenyataan.
Orang bodoh tidak punya ide. Tetapi, seorang enterpreneur mempunyai berjuta-juta ide yang menunggu untuk direalisasikan.
Orang bodoh hanya mengandalkan kepepet, tidak bisa melihat jauh ke depan. Tetapi, menjadi seorang enterpreneur membutuhkan perencanaan yang matang.

2 komentar: